Selasa, 8 April 2014

Adab Berdoa & Bermunajat;

Dr Abu Anas Madani

Larangan mengeraskan suara itu termasuk bacaan dalam urusan solat, berdo'a dan ketika berzikir. 
Bacaan yang dianjurkan ialah bacaan yang lembut dan sederhana dan tidak menganggu orang lain, 
memadai didengar oleh diri sendiri atau minima orang disebelah kita sahaja.
(Lihat: Imam Nawawi, alMajmu' 3/295)

Dalam Tafsir al-Jalalain (Jld. 1, ms. 226) oleh al-Suyuti rahimahullah, disebutkan:
“Wadzkur Rabbaka Fi Nafsika" 
(Dan sebutlah serta ingatlah akan Tuhanmu dalam hatimu...) ertinya secara rahsia atau sembunyi. 
Tadharru’an ertinya merendah diri. Khifatan ertinya rasa takut. 
Tingkatan di atas al-sirr ialah perkataan, tapi tidak nyaring dan tidak terdengar (bisikan).”

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

KALAM ULAMA - HABIB ALI ALHABSYI

Part 1 1. Ibu saya membiasakan saya dari kecil untuk berdoa sebelum tidur , " ya Allah... ampunilah kesalahan orang-orang yang hari ini...