Sekedar hiasan |
KERANA itu wahai amirul mukminin, hiduplah di dunia seakan orang yang terluka hingga harus berlindung sejenak, kerana takut luka itu semakin parah dan berkepanjangan, bersabarlah atas segala larangan(pantangannya)nya dan bersabarlah atas pedihnya luka tersebut. orang yang cerdas pasti mewaspadainya dan tidak tergoda dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya, karena semua itu hanyalah sekadar fatamorgana yang menipu dan memperdayakan. Angan-angan yang indah dan mimpi-mimpi yang penuh hiasan layaknya seperti seorang pengatin yang cantik, dimana mata ingin selalu memandang dan hati ingin selalu memiliki, padahal pengantin tersebut termasuk "black widow" yang akan menghabisi pasangannya. maka waspadalah selalu wahai amirul mukminin akan rayuan dan berhati-hatilah akan bujukannya, kebahagiaan yang ditawarkan akan mengantarkanmu pada musibah dan kesengsaraan yang berkepanjangan, keabadian yang diiming-imingi hanya akan menjebloskanmu pada penderitaan dan kebinasaan.
ketahuilah wahai amirul mukminin, semua angan-angan yang indah itu hanyalah dusta belaka, semua mimpi-mimpi yang penuh hiasan itu tidak akan berubah menjadi nyata, dan orang yang bersikeras memegangnya akan tenggelam dan binasa. Bersikaplah bijak terhadapnya, dan hanya orang yang cerdas dan pandai akan takut dengan ancaman Allah serta berhati-hati dengan peringatan-Nya. Hanya tinggal sesaat lagi kamu akan pindah dari tempat tinggal yang fana ini ke tempat tinggal yang abadi, sedangkan keyakinan(iman) yang datang setelah kematian itu tidak lagi berguna.
Wahai Amirul mukminin, dunia ini adalah tempat ujian, namun mereka yang berakal pendek hanya menjadikannya tempat untuk mengumpul harta, mereka yang berilmu dangkal akan terpedaya dan jatuh pada rayuannya. Sementara orang yang pintar dan cerdas akan menganggapnya sebagai obat, mereka bersabar dengan rasa pahitnya yang sesaat, kerana mereka mengharapkan kesembuhan yang jauh lebih lama, mereka takut dengan akibat kesenangan yang sedikit di dunia dan takut akan kesengsaraan yang abadi.
Demi Allah, wahai Amirul mukminin aku bersumpah, dunia hanyalah alam mimpi, sedangkan akhirat alam terjaga, ditengah-tengah antara keduanya adalah kematian. Manusia saat ini berada dalam mimpi yang kosong, dan aku ingin mengatakan kepadamu wahai amirul mukminin seperti apa yang di katakan oleh al-Hakim:
"apakah kamu bisa membebaskan diri dari mimpi yang kosong ini?? apabila kamu tidak bisa maka kamu tidak akan terselamatkan".
ketika surat ini dibaca oleh Umar bin Abdul Aziz, ia terlihat bersedih dan menagis tersedu-sedu, lalu ia berkata : "semoga Allah selalu memberikan rahmatnya kepada Hasan, karena ia selalu membangunkan kita dari tidur dan menyadarkan kita dari kealpaan. Sungguh terpuji orang yang menegur dengan kasih sayang dan menasehati dengan fasih dan benar ini".
dikutip dari buku "Umar bin Abdul Aziz -Khalifah Pembaharu dari Bani Umayyah-" karya Dr.Ali Muhammad ash-Shalabi.
ttp://catatankecilanne.blogspot.com/2012/11/hasan-al-bashri-pernah-menuliskan-surat.html
Tiada ulasan:
Catat Ulasan