Selasa, 14 Oktober 2014

'Dr Aidh al-Qarni

Petikan Buku...Menjadi Wanita Paling Bahagia".

Gambar hiasan
Optimislah, walaupun engkau berada di tengah-tengah badai angin topan.

Walaupun kelembutan Allah berlangsung lama
Namun bagai kedipan mata yang sayu bagi yang tak bersyukur

Emasmu adalah agamamu
Perhiasanmu adalah budi pekertimu
Dan hartamu adalah sopan santunmu

Tempat paling terhormat di dunia adalah pelana kuda (untuk berjihad)
Dan sebaik-baik teman sepanjang waktu adalah buku

Engkau akan puas dengan sepotong roti panggang
Daripada orang yang menutup pintu untuk orang lain

Aku turuti tamakku hingga ia memperbudakku
Andai saja aku puas dengan apa yang ada
Aku tetap orang bebas

Penyakit adalah sebuah pesan
yang di dalamnya terdapat kabar gembira,
sedangkan kesihatan adalah perhiasan yang sangat berharga.

Tanamkahlah setiap detik satu pujian
Setiap menit satu gagasan
Dan setiap jam satu pekerjaan

Terimalah apa yang telah Allah tetapkan buatmu,
Agar engkau menjadi orang paling kaya


Allah mencintai orang-orang yang bertobat
Kerana mereka hanya kembali dan mengeluh kepada-Nya

Meninggalkan maksiat adalah perjuangan
Sedangkan keengganan meninggalkannya adalah pengingkaran

Berhati-hatilah terhadap doa orang yang teraniaya 
Dan air mata orang yang tak berdaya

Hati yang sehat adalah hati yang tidak ada syirik di dalamnya,
Tidak ada tipu daya, tidak ada rasa iri dan dengki

Seorang wanita yang berfikir,
Akan mengubah padang pasir menjadi kebun yang indah

Debat kusir dan dialog yang pandir
Akan menghilangkan ketulusan hati dan keindahan

Ambillah dari musim semi segala kelembutannya
Dari minyak misik keharumannya
Dan dari gunung kekokohannya.

Setiap bencana, walau saling menghimpit,
Akan menuju kepada kelapangan hati

Terkadang Allah member nikmat lewat musibah yang dahsyat,
Dan menguji sebagian kaum dengan berbagai nikmat

Peristiwa-peristiwa tak mengenakkan yang menimpamu
Itulah yang akan mengajarkanmu bagaimana menikmati anugerah

Jangan pernah menjadikan kesusahan dan kesedihanmu
Sebagai tema pembicaraan,
Karena dengan demikian engkau akan menjadikannya
Sebagai penghalang antara dirimu dan kebahagian.

Rembulan saja tertawa dan bintang-bintang bertepuk tangan riang
Atas dasar apa kegelisahan membunuh dan mencekik kita

Seorang ibu yang anaknya jatuh dari tempat yang tinggi,
Tak seharusnya menghabiskan waktu dengan menangis dan berteriak
Ia seharusnya segera membalut lukanya.

Jangan menerima tempat-tempat yang gelap dalam hidupmu.
Cahaya telah ada.
Engkau hanya cukup menekan tombol
Dan semuanya akan menyala.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

KALAM ULAMA - HABIB ALI ALHABSYI

Part 1 1. Ibu saya membiasakan saya dari kecil untuk berdoa sebelum tidur , " ya Allah... ampunilah kesalahan orang-orang yang hari ini...