Gambar hiasan |
Tanda dari orang yang lulus Ramadhan adalah selalu bersemangat dan ikhlas dalam
beribadah, seperti yang dilakukan selama di bulan Ramadhan...
Tanda dari orang yang
lulus Ramadhan adalah selalu bersabar menahan diri daripada dosa dan
maksiat, seperti ia sabar menahannya di bulan Ramadhan...
Tanda dari orang yang
lulus Ramadhan adalah selalu bersedih tatkala terluput atau terlalaikan
dari suatu amal shalih, baik yang wajib atau pun sunnah...
Tanda dari orang yang
lulus Ramadhan adalah selalu berusaha menjadi orang yang paling utama,
bersih hatinya, mulia akhlaknya dan benar ucapannya...
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya: "Siapa orang yang paling utama ?" Baginda menjawab : "Setiap orang yang
bersih hatinya dan benar ucapannya". Para sahabat berkata : "Orang yang
benar ucapannya telah kami fahami maksudnya, lalu apakah yang dimaksud dengan
orang yang bersih hatinya ?" Baginda menjawab : "Dia adalah orang
yang bertakwa (takut) kepada Allah, yang suci hatinya, tidak ada dosa dan kezaliman
padanya, serta tidak ada pula rasa dendam dan hasad" (HR. Ibnu Majah no. 4216, hadits dari Abdullah bin ‘Amr, lihat
Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2889)
Tanda dari orang yang
lulus Ramadhan adalah selalu istiqamah mengikuti syariat yang telah
dicontohkan, diamalkan dan diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
dan para sahabatnya...
Tanda dari orang yang
lulus Ramadhan adalah selalu menjadikan perkara yang berkaitan dengan
akhirat lebih diperdulikan daripada perkara dunia, dari sisi waktu, tenaga,
fikiran, harta dll...
"Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan
berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka
mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik" (QS. Al-Isra' [17]: 19)
Inilah tanda diterimanya amal..."Sesungguhnya di antara tanda diterimanya kebaikan
adalah kebaikan selanjutnya".
Sebahagian salaf
berkata:"Berpuasalah (tahanlah diri) dari dunia, dan jadikanlah
kematian sebagai waktu berbukamu dari puasa dunia. Dunia seluruhnya adalah
bulan berpuasa bagi orang-orang yang bertakwa. Mereka berpuasa (menahan diri)
padanya dari syahwat-syahwat yang diharamkan. Jika kematian telah datang kepada
mereka, maka sungguh bulan puasa mereka telah selesai, dan mereka berseri-seri
pada hari berbuka (hari raya) mereka" (Lathaa’iful
Ma’aarif hal 147 oleh Imam Ibnu Rajab).
by: Muhammad Zahir