Ahad, 29 Julai 2018

*IMAM MALIK* *VS* *IMAM SYAFI'I*

*_"Guru Dan Murid Tertawa Kerana Beza Pendapat tentang REZEKI_*
.
Imam Malik ( guru Imam Syafii ) dalam majlis menyampaikan:
*"Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan memberikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bahagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya."*
.
Sementara Imam Syafii ( sang murid berpendapat lain) :
*"Seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki."*
*_Guru dan murid bersikap kukuh pada pendapat masing2._*
.
Selepas itu,  semasa meninggalkan pondok, Imam Syafii melihat serombongan orang tengah memetik anggur. Diapun membantu mereka. Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafii memperoleh upah beberapa ikat anggur sebagai balasan.
*Imam Syafii girang, bukan kerana mendapatkan anggur, tetapi pemberian itu telah menguatkan pendapatnya. Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapat rezeki. Seandainya dia tak membantu memetik,  niscaya tidak akan mendapatkan anggur.*
Bergegas dia berjumpa Imam Malik, sang guru. Sambil meletakkan seluruh anggur yang didapatinya, dia bercerita. Imam Syafii sedikit mengeraskan bahagian kalimat  *“seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu (membantu memetik), tentu saja anggur itu tidak akan pernah sampai di tangan saya.”*
.
Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan memakannya. Imam Malik berucap perlahan,
*“Sehari ini aku memang tidak keluar pondok...hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit berfikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku dapat menikmati anggur.* ......Tiba-tiba engkau datang sambil membawakan beberapa ikat anggur untukku. *Bukankah ini juga bahagian dari rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah, niscaya Allah akan berikan Rezeki. Lakukan yang menjadi bahagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang menguruskan lainnya.”*
.
Guru dan murid itu kemudian tertawa. Dua Imam madzab mengambil dua hukum yang berbeza dari hadits yang sama.
Begitulah cara Ulama bila melihat perbezaan, bukan dengan cara menyalahkan orang lain dan hanya membenarkan pendapatnya saja..
Semoga dapat menjadi pelajaran dan pengajaran buat kita semua.

Jumaat, 13 Julai 2018

18 KATA-KATA BIJAK Ustadz ABDUL SOMAD

Ustaz Abdul Somad
1. Syukurilah semua yang diberikan Allah SWT. Jika kau masih hidup bersyukurlah masih melakukan amal sholeh. Jika kau mati tetap bersyukurlah, setidaknya dosamu tidak semakin bertambah.

2. Ketika engkau susah di dunia ini. Sabarlah, karena ia hanya sementara. Ketika engkau diberi kesenangan di dunia ini jangan bangga dan sombong karena ia juga hanya sementara.
3. Kita tidak perlu satu organisasi, satu sekolah ataupun satu guru, kita beteman di satu titik, mukhlisinnalahuddin. Mudah-mudahan titik itulah yang mempertemukan kita.
4. Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita tak kan berkawan. Jika mencari pasangan yang sempurna, selamanya kita tak kan berpasangan.
5. Hari ini kita boleh kalah dalam segala hal, tapi tanamkan pada anak anak kita bahwa 10 atau 20 tahun lagi mereka akan memimpin negeri ini dengan cara yang Allah ridhoi.
6. Kalau dengan memiliki motor dan mobil bertambah ketaatan kita kepada Allah, maka itu adalah rezeki. Tapi kalau dengan kendaraan itu menjauhkan diri dari Allah, dipakai untuk pergi ke tempat maksiat, maka itu adalah laknat dan azab. Hati-hati.
7. Kebahagiaan seorang guru ialah ketika melihat muridnya sukses dunia dan akhirat.
8. Bahagia itu terletak pada syukur. Siapa yang bersyukur kepada Allah, maka dialah orang yang paling bahagia.
9. Apapun yang terjadi, Islam akan tetap ditolong Allah. Yang menjadi masalah adalah, apa yang telah dan akan kita lakukan untuk Islam, demi untuk menolong diri kita di dunia dan akhirat nanti? Jangan jawab dengan lidah, karena lidah terlalu mudah untuk berkata-kata. Tapi, jawablah dengan perbuatan.
10. Hidup ini seperti bahtera di lautan. Di atas ada ombak kencang yang akan menghadang. Dari bawah ada batu karang yang besar. Tak ada yang bisa menguatkan hidup ini, kecuali Allah Ta'ala.
11. Jangan batasi ibadah hanya ketika di Masjid. Ada yang menganggap beramal itu hanya ketika duduk di Masjid, sholat, dzikir dan membaca Al-Quran. Jangan lupa, bekerja dari jam 8 pagi sampai 4 sore, ditambah lagi apabila lembur itu juga adalah amal. Karena, bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarga di rumah adalah ibadah, bernilai pahala di hadapan Allah Ta'ala. Maka, kalau dipahami bahwa bekerja adalah amal ibadah, tidak akan ada pegawai yang main "game on-line" saat jam kantor, tidak akan ada pedagang yang memainkan timbangan, tidak akan ada karyawan yang curang dalam laporan tugasnya.
12. Kalau engkau sudah menikah, maka pandanglah saudaramu yang belum menikah, maka akan timbul rasa syukur.
13. Wujud syukur yang sederhana ialah mengucap syukur "Alhamdulillaahirobbil 'aalamiin. Segala puji hanya bagi Allah" . Namun sesungguhnya Hakikat dari Rasa Syukur itu adalah memastikan setiap tarikkan nafas kita senantiasa dalam "ketaatan" kepada Allah Ta'ala.
14. Berkawan karena harta, harta akan binasa. Berkawan karena kuasa, kuasa tak akan lama, paling 5 tahun kalau tak di tangkap KPK. Tapi, kalau berkawan karena Allah maka akan kekal abadi.
15. Dunia ini hanya setetes air. Kalau kau tak dapat jangan sedih, karena yang kau tak dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes.
16. Ketika terasa diri ini hampa, tak ada apa-apa, bagai butiran debu di tengah samudera keagungan Allah. Saat itulah rahmat Allah turun meyentuh rasa yang dapat diwakili kata.
17. Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. Ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawanan yang besar. Air nampak lemah, ketika dia sedikit. tapi, ketika dia sudah berkumpul maka menjadi besar, dia menjadi kekuatan yang luar biasa. Belajarlah dari air.
18. Keberanian tidak mempercepat kematian, dan ketakutan tak dapat mengelakkan dari kematian. Kita pasti mati, tapi mati dalam keadaan apa? Pilihan ada di tangan kita.
Sampaikan sebanyak-banyaknya untuk orang lain. 👍
Semoga bermanfaat..


KALAM ULAMA - HABIB ALI ALHABSYI

Part 1 1. Ibu saya membiasakan saya dari kecil untuk berdoa sebelum tidur , " ya Allah... ampunilah kesalahan orang-orang yang hari ini...