Jumaat, 12 Ogos 2016

* TARGHIB DA'I *

Dakwah itu cinta
Banyak orang yang merasa dalam dakwah tetapi sebenarnya ia tidak dalam dakwah. Dakwah adalah sarana tarbiyah umat untuk mencapai sifat-sifat yang dikehendaki Allah swt secara bertahap-tahap. Jadi sudah seharusnya semakin kita banyak dan sering berdakwah maka akan tumbuh di hati kita sifat-sifat yang dikehendaki Allah swt.

Maulana Yusuf Rah.A
Mengatakan ......Ada orang yang merasa berada dalam kerja dakwah, tetapi sebenarnya dia tidak berada dalam kerja dakwah. Iaitu orang yang pandai bayan, mudzakarah, danssebagainya. Namun tidak ada enam sifat dalam dirinya.

Maulana Ilyas Rah.A
Mengatakan...... Ada satu hal yang mengerikan dalam kerja dakwah ini iaitu orang yang sibuk membentuk jamaah cash tetapi tidak mengusahakan enam sifat dalam dirinya

Keberhasilan seorang da’i bukan diukur dari banyaknya yang ikut dengan dakwah mereka, pandai bayan / ceramah , pandai mudzakarah atau pandai memimpin musyawarah melainkan sejauh mana rasa ketergantungan da’i tersebut kepada Allah swt, sebagaimana Ibrahim as ketika dalam kobaran bara api Nambrut.

Dakwah ini diumpamakan seperti anak tangga, semakin sering kita berdakwah maka akan membawa kita ke tingkat kemuliaan yang tinggi,tetapi kalau kita buat dakwah tidak dengan tertib dan usul yang telah digariskan, maka tidak akan ada peningkatan dalam diri kita walau kita habiskan seluruh umur kita untuk dakwah, malahan keberadaan kita dalam dakwah akan menjadi fitnah bagi dakwah itu sendiri. Nauzubilah.

Dalam kerja dakwah ini kita harus berlemah lembut, saling memaafkan, dan selalu meletakkan segala sesuatunya dalam Musyawarah. Betapapun besarnya kesalahan teman kita maka kita maafkan, kalau hal ini ada di dalam diri kita maka akan timbul satu hati.

Maulana Yusuf Rah.A. berkata, semua Da'i hrs merasa bahawa dirinya adalah penanggungjawab dalam usaha dakwah. Ini adalah kerja saya !" Apabila merasa bertanggungjawab dalam usaha ini, maka tidak akan marah kepada orang lain, sebab mereka telah memberi bantuan. Sekecil apapun pengorbanan mereka, kita tetap harus bersyukur dan memuji hasil kerjanya, inilah sifat ISTIKHLAS. Allah akan menerima setiap kerja dari orang-orang yang merasa kerja ini adalah tugas dan tanggung jawab saya.

Tawajjuh kepada Allah dan salahkan diri sendiri, jangan menyalahkan orang lain salahkan saja diri sendiri. Ini salah saya. Kemerosotan ummat ini terjadi semua kerana salah saya. 

Andaikata amalan rohaniah saya sudah benar, punya mujahadah yang benar, punya pengorbanan yang benar, punya akhlaq yang benar, semestinya kerja dakwah ini akan naik dan ummat tidak akan seperti sekarang. Inilah dai yang benar, kemerosotan yang terjadi ini adalah kesalahan saya...

Buat kerja ini dengan tawadhu merasa dirinya ini tidak punya apa-apa. Hanya kerana pertolongan Allah saja semua ini bisa terjadi. Tanpa tawadhu kita tak akan boleh membuat kerja ini dengan baik. Bagaimanapun hebatnya kerja kita maka kita harus banyak beristigfar dan memohon kepada Allah agar dikekalkan dalam usaha dakwah ini.

Wallahua'lam

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

12 Insan Yang Bertemu Rasulullah saw Dalam Mimpinya

1. Mimpi Tentang Imam Bukhari Rah.a.  Beliau adalah seorang imam terkemuka ahli hadits. Namanya adalah Muhammad bin Ismail Al Bukhari . Ge...