Sabtu, 14 Januari 2017

KETURUNAN NABI MUHAMMAD ﷺ BERTEBARAN DI MUKA BUMI

Prof.Dr. Syaikh Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah atau biasa dikenal dengan Buya Hamka, menjelaskan di dalam kitab tafsir karya beliau, kitab Tafsir al-Azhar mengenai tafsir surat al-Kausar, Ayat; 3,"Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus." (QS. Al-Kausar: Ayat 3)

Dikisahkan mengenai sebab-sebab turunnya ayat ini bahwasanya kaum kafir Quraisy di antaranya Abu Lahab, Al-Ash bin Wail, Oqbah bin Abi Mu'ith dan orang-orang musyrikin lainya gembira ria dan menghina serta mencemuh nabi Muhammad ﷺ sebab semua anak laki-laki nabi meninggal di waktu kecil, mereka beranggapan bahawa habislah dan telah putus keturanan nabi Muhammad ﷺ dan tidak akan ada sebutannya lagi.

Maka turunlah surat Al-Kausar: Ayat: 3."Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus."

Prof. Dr Buya Hamka juga menjelaskan di akhir tafsir ayat ini:

"Abul Fadhl Al-Arudhiy mentafsirkan pula bahawa Al-Kautsar, pemberian yang sangat banyak itu dianugerahkan Allah juga bagi nabi Muhammad ﷺ dengan keturunan dari pihak anak perempuan, iaitu keturunan Fatimah, yang sampai sekarang sudah 14 abad masih saja bertebaran di muka bumi ini, ada yang menjadi raja-raja besar di negeri-negeri besar, ada yang menjadi ulama dan berpolitik, sedang orang yang membencinya itu maka putuslah berita mereka, tidak ada khabarnya lagi. 

KEWAJIBAN MENCINTAI SAHABAT NABI SAW

Dinukil dari kitab Bahjatuth Thalibin karya al-Habib al-Faqih al-Muhaqqiq Zen bin Ibrahim bin Sumaith

Syaikh Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad bersyair dalam At-Tâiyah Al-Kubrâ;
Para sahabatnya yang berseri dan mulia adalah para pemimpin
Mereka adalah yang berhijrah dan membelanya
(Mereka laksana) bintang-bintang petunjuk, orang-orang baik dan mulia
Mereka mengemban semua amanah dengan sebaiknya
Jangan memusuhi mereka, mereka adalah sumber petunjuk
Mereka mencapai ilmu Al-Quran dan sunnah
Mencela mereka ertinya menghancurkan pangkal agamanya
Merasuk dalam gelombang kesesatan dan bid’ah

Imam Al-Arif billah Ahmad bin Idris Al-Maghribi menjelaskan RA. “jangan sedikit pun mencela para sahabat, Allah SWT berfirman, “Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 134)

Firman Allah SWT berikut dianjurkan untuk kita ucapkan, “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr [59]: 10)

Imam Al-Arif billah Ali bin Muhammad Al-Habsy RA menjelaskan tentang para sahabat, Allah SWT memuliakan mereka melalui saksi-saksi pengetahuan Nabi SAW, mereka melihat kemuliaan tersebut di alam materi, cinta mereka sudah ada sejak zaman azali, salah atau berdosa tetaplah dicintai Allah SWT. Mustahil jika Allah SWT menyiksa mereka.
Siapapun yang mengaku beriman tidak boleh berkeyakinan seperti itu, namun sebahagian orang ada yang sengsara dan bertindak ceroboh. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari hal tersebut.

Rasulullah SAW bersabda; “(Takutlah kepada) Allah, (takutlah kepada) Allah terhadap para sahabatku, jangan menjadikan mereka sebagai incaran (celaan) sepeninggalku. Barangsiapa mencintai mereka, maka kerana cintaku (kepada para sahabat), aku mencintai mereka, dan barangsiapa membenci mereka, maka kerana kebencian (terhadap para sahabat itu), aku membenci mereka. Barangsiapa menyakiti para sahabatku, ia menyakitiku, dan barangsiapa menyakitiku, ia menyakiti Allah, dan barangsiapa menyakiti Allah, Ia hampir saja menyiksa-Nya.” HR. At-Tirmidzi.

Rasulullah SAW bersabda;  “Barangsiapa mencela sahabat-sahabatku, ia dilaknat Allah, malaikat dan seluruh manusia, Allah tidak menerima amal wajib mahupun sunnah (yang ia kerjakan).” HR. Thabarani dalam Ad-Du’â`.

12 Insan Yang Bertemu Rasulullah saw Dalam Mimpinya

1. Mimpi Tentang Imam Bukhari Rah.a.  Beliau adalah seorang imam terkemuka ahli hadits. Namanya adalah Muhammad bin Ismail Al Bukhari . Ge...