Hadis Hari Ini
Dari Abu Ruhm as-Su’mi -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
“Sesungguhnya di antara syafaat terbaik adalah mendamaikan dua orang dalam pernikahan sampai keduanya bersatu.” (HR. Thabrani)
Penjelasan
Islam tidak menyukai berlebih-lebihan dalam menetapkan mahar (mas kawin), karena Sayyidah ‘Aisyah -radhiyallahu ‘anha- meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
“Wanita yang paling banyak membawa berkah adalah yang paling ringan bebannya (mahar dan biaya nikahnya).”
Artinya, semakin mahal maharnya, justru bisa menjadi pertanda kurangnya keberkahan, karena bisa membuat pernikahan terasa berat dan kurang kasih sayang. Bahkan ‘Urwah bin Zubair berkata: “Tanda awal kesialan wanita adalah mahalnya mahar.”
Nasihat
Salah satu penyebab banyaknya pemuda dan pemudi tidak menikah adalah karena adanya tradisi dan kebiasaan yang membebani, seperti mahalnya biaya dan tuntutan pesta. Padahal banyak dari kebiasaan ini bukan berasal dari ajaran agama, melainkan dari kebanggaan dan gaya hidup semata. Tradisi semacam ini telah mengakar dan menguasai banyak masyarakat, hingga menjadi penghalang untuk membentuk keluarga yang menjaga kehormatan dan menjauh dari perbuatan maksiat.
Teladan
Perabot rumah tangga Sayyidah Fathimah az-Zahra -‘alaihas salam- saat malam pernikahannya sangatlah sederhana: hanya tikar, tempat air dari kulit, dan bantal yang diisi serat pohon kurma. Bahkan kain yang dipakai oleh Fathimah dan Sayyidina ‘Ali -radhiyallahu ‘anhu- sangat kecil, jika ditarik ke atas akan terbuka bagian bawahnya, dan jika ditarik ke bawah, akan terbuka bagian atasnya. Semua ini menunjukkan sikap zuhud mereka terhadap dunia, dan menjadi pelajaran bahwa kenikmatan sejati telah Allah siapkan di surga kelak.
Telegram:Catatan Al-Hikam