Selasa, 15 April 2025

Hadis Hari Ini

Dari Abu Ruhm as-Su’mi -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

“Sesungguhnya di antara syafaat terbaik adalah mendamaikan dua orang dalam pernikahan sampai keduanya bersatu.” (HR. Thabrani)

Penjelasan

Islam tidak menyukai berlebih-lebihan dalam menetapkan mahar (mas kawin), karena Sayyidah ‘Aisyah -radhiyallahu ‘anha- meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

“Wanita yang paling banyak membawa berkah adalah yang paling ringan bebannya (mahar dan biaya nikahnya).”

Artinya, semakin mahal maharnya, justru bisa menjadi pertanda kurangnya keberkahan, karena bisa membuat pernikahan terasa berat dan kurang kasih sayang. Bahkan ‘Urwah bin Zubair berkata: “Tanda awal kesialan wanita adalah mahalnya mahar.”

Nasihat

Salah satu penyebab banyaknya pemuda dan pemudi tidak menikah adalah karena adanya tradisi dan kebiasaan yang membebani, seperti mahalnya biaya dan tuntutan pesta. Padahal banyak dari kebiasaan ini bukan berasal dari ajaran agama, melainkan dari kebanggaan dan gaya hidup semata. Tradisi semacam ini telah mengakar dan menguasai banyak masyarakat, hingga menjadi penghalang untuk membentuk keluarga yang menjaga kehormatan dan menjauh dari perbuatan maksiat.

Teladan

Perabot rumah tangga Sayyidah Fathimah az-Zahra -‘alaihas salam- saat malam pernikahannya sangatlah sederhana: hanya tikar, tempat air dari kulit, dan bantal yang diisi serat pohon kurma. Bahkan kain yang dipakai oleh Fathimah dan Sayyidina ‘Ali -radhiyallahu ‘anhu- sangat kecil, jika ditarik ke atas akan terbuka bagian bawahnya, dan jika ditarik ke bawah, akan terbuka bagian atasnya. Semua ini menunjukkan sikap zuhud mereka terhadap dunia, dan menjadi pelajaran bahwa kenikmatan sejati telah Allah siapkan di surga kelak.

Telegram:Catatan Al-Hikam

Selasa, 8 April 2025

hal yang menghalangi seseorang dari akhlak mulia

Setiap hal yang menghalangi seseorang dari akhlak mulia; seperti sifat sabar, pemaaf, murah hati, lapang dada, dan berbagai bentuk kesempurnaan lainnya; adalah bagian dari langkah-langkah setan yang wajib dijauhi.

Sesungguhnya, setan tidak pernah memerintahkan kecuali kepada kekejian dan kemungkaran, seperti amarah, pembalasan diri, fanatisme buta, dendam, kikir, dan sifat-sifat tercela lainnya.

Tidak ada jalan untuk mengobati penyakit-penyakit hati tersebut kecuali dengan kembali kepada Allah, merasa sangat membutuhkan-Nya, dan bergantung pada limpahan karunia serta kasih sayang-Nya.

Sebagaimana firman Allah:

“Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya atas kalian, niscaya tidak akan ada seorang pun dari kalian yang dapat bersih (dari dosa) selama-lamanya.”(QS. An-Nur: 21)

Maka barang siapa yang benar-benar bergantung kepada Allah, seperti orang kehausan yang sangat membutuhkan air, niscaya Allah akan menyucikan dan memurnikannya. Entah itu tanpa perantara, atau dengan mempertemukannya dengan seorang guru sejati yang membimbing dan menyucikan dirinya atas izin Allah. Al-Bahr al-Madid karya Syekh Ahmad ibn ‘Ajibah (4/227)

 HADIS HARI INI

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam bersabda:

“Tidak sah pernikahan kecuali dengan wali dan dua orang saksi yang adil. Pernikahan yang dilakukan tanpa itu, maka batal.”

(HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-nya)

Penjelasan Fikih: 

Syarat Sahnya Pernikahan

Untuk sahnya akad nikah, harus terpenuhi dua syarat utama:

1. Adanya wali dari pihak wanita,

2. Adanya dua orang saksi yang adil.

Tanpa keduanya, maka akad nikah tidak sah.


Urutan Wali Nikah yang Paling Berhak:

1. Ayah,

2. Kakek (dari jalur ayah),

3. Saudara laki-laki sekandung,

4. Saudara laki-laki seayah,

5. Anak laki-laki dari saudara kandung,

6. Anak laki-laki dari saudara seayah,

7. Paman kandung (saudara ayah sekandung),

8. Paman seayah,

9. Anak dari paman kandung,

Dan seterusnya sesuai urutan kekerabatan.


Jika wali memiliki halangan syar’i seperti:

1. Kafir,

2. Fasik (pelaku dosa besar yang tidak bertaubat),

3. Masih di bawah umur,

4. Gangguan jiwa/gila,

maka hak kewaliannya berpindah kepada wali berikutnya dalam urutan tersebut.


Jika seorang wanita ditinggal wafat ayahnya dan memiliki beberapa saudara laki-laki, maka:

- Ia bisa menunjuk (mewakilkan) salah satu dari mereka untuk menikahkannya,

- Atau mereka semua bisa bersepakat menunjuk salah satu di antara mereka sebagai wali nikahnya.


Jika wali sedang dalam keadaan ihram, maka:

- Tidak sah baginya menikahkan kerabatnya,

- Tidak sah pula ia mewakilkan orang lain,

Maka yang berhak menikahkan adalah hakim (qadhi) atau wakilnya.


Jika calon suami atau istri sedang dalam ihram:

- Tidak sah menikah,

- Tidak sah juga mewakilkan orang lain untuk mewakili akadnya,

- Harus terlebih dahulu menyelesaikan ihram (bertahallul), baru kemudian boleh melakukan akad nikah.

PERMASALAHAN BERDOA ...

 PERMASALAHAN BERDOA DENGAN MENGIRIM STIKER DI GRUP 

Pertanyaan : Apakah doa yg dikirim melalui stiker itu dianggap doa dan bermanfaat kepada mayyit ??? 

Jawaban : Do'a yang dikirim untuk orang yang sudah meninggal adalah bisa sampai dan bermanfaat untuk mayyit

Doa-doa tersebut harus dilafadzkan (diucapkan) secara lengkap terlebih dahulu, sebelum dishare.

Tetapi jika doa-doa tersebut hanya berbentuk stiker atau teks bacaan al-Fatihah dan do'a lainnya tanpa diucapkan terlebih dahulu sebelum dishare, (maka) tidak dikatakan doa dan tidak ada manfaatnya bagi mayyit.

(Referensi) silahkan dilihat beberapa keterangan sebagai berikut: 

1. Kitab  al-Adzkar li-Syaikhil Islam al-Imam al-Nawawi, hal. 16:

اعلم أن الأذكار المشروعة في الصلاة وغيرها واجبةً كانت أو مستحبةً لا يُحسبُ شيءٌ منها ولا يُعتدّ به حتى يتلفَّظَ به بحيثُ يُسمع نفسه إذا كان صحيح السمع لا عارض له

"Ketahuilah bahwa dzikir yang disyariatkan dalam salat dan ibadah lainnya, baik yang wajib ataupun sunnah tidak dihitung dan tidak dianggap kecuali diucapkan, sekiranya ia dapat mendengar yang diucapkannya sendiri apabila pendengarannya sehat dan dalam keadaan normal (tidak sedang bising dan sebagainya)."

2.  Kitab Al Mausu'ah al-Fiqhiyah (21/249):

 "لا يعتدُّ بشيء مما رتَّب الشارع الأجر على الإتيان به من الأذكار الواجبة أو المستحبة في الصلاة وغيرها حتى يتلفظ به الذاكر ويُسمع نفسه إذا كان صحيح السمع؛ 

"Dzikir yang wajib atau sunah, di dalam shalat atau yang lain, tidak bisa mendapatkan pahala kecuali dilafadzkan  orang yang berdzikir tersebut dan (suaranya) terdengar,  jika pendengarannya normal."

Kisah Hikmah tentang Derajat Para Fakir

Suatu ketika Syaqiq Al-Balkhi bertanya kepada Ibrahim bin Adham, saat ia baru datang dari Khurasan:

"Bagaimana keadaan para fakir dari sahabatmu?"

Ibrahim menjawab: "Aku tinggalkan mereka dalam keadaan—jika diberi, mereka bersyukur; dan jika tidak diberi, mereka bersabar."

Ibrahim mengira bahwa itu adalah pujian tertinggi bagi mereka, karena mereka tidak meminta-minta.

Namun Syaqiq berkata: "Begitulah juga anjing-anjing di kota Balkh, mereka pun seperti itu."

Lalu Ibrahim bertanya:

"Kalau begitu, bagaimana keadaan fakir di sisimu, wahai Abu Ishaq?"

Syaqiq menjawab: "Fakir-fakir di sisi kami, jika tidak diberi mereka tetap bersyukur, dan jika diberi, mereka mengutamakan orang lain (mendahulukan orang lain atas diri mereka)."

Mendengar itu, Ibrahim bin Adham mencium kepala Syaqiq dan berkata:

"Engkau benar, wahai guru."

Pelajaran:

Derajat tertinggi orang fakir bukan hanya sabar dalam kekurangan, tapi juga bersyukur saat susah dan berjiwa dermawan saat lapang, bahkan mendahulukan orang lain dalam kebaikan.

(Dari Ihya' Ulum al-Din oleh Imam Al-Ghazali)

Selasa, 4 Februari 2025

R e n u n g a n

Salah satu tulisan yang sangat mengesankan ditulis oleh Syekh Thanthawi (Grand Syeikh Al Azhar Assyarif) :

 كُلُّنَا اَشْخَاصٌ عَادِيٌّ فِى نَظْرِ مَنْ لاَ يَعْرِفُنَا

Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yg tidak mengenal kita..

 وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ رَائِعُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَفْهَمُنَا 

Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita..

، وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مُمَيِّزُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يُحِبُّنَا

Kita istimewa dalam penglihatan orang - orang yang mencintai kita..

 وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ مَغْرُوْرُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْسُدُنَا

Kita adalah pribadi yg menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian..

 ، وَكُلُّنَا اَشْخَاصٌ سَيِّئُوْنَ فِى نَظْرِ مَنْ يَحْقِدُ عَلَيْنَا

Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang - orang yang iri...

 ، لِكُلِّ شَخْصٍ نَظْرَتُهُ، فَلاَ تَتْعَبْ نَفْسَكَ لِتُحْسِنَ عِنْدَ الآخَرِيْنَ

Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang lain..

 ، يَكْفِيْكَ رِضَا اللّٰهُ عَنْكَ ، رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لاَ تُدْرَك 

Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita, sungguh mencari ridha manusia adalah tujuan yang tak kan pernah tergapai..

، وَرِضَا اللّٰهُ غَايَةٌ لاَ تُتْرَك ، فَاتْرُكْ مَا لاَ يُدْرَكْ ، وَاَدْرِكْ مَا لاَ يُتْرَكْ   

Sedangkan Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai,

Maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah.

JANGAN SESEKALI BERBURUK SANGKA KEPADA UMAT NABI MUHAMMAD ﷺ

Hormati setiap individu daripada Umat ini, baik itu orang alim, ahli ibadah, bahkan para pelaku maksiat. Sungguh hormatilah mereka semua.

Hormati seluruh umat Nabi Muhammad, karena umat ini juga adalah pengikut Dari Sang Nabi yang paling agung dan yang paling Mulia. Sudah pasti mereka adalah orang-orang terbaik di antara seluruh umat manusia. 

Umat ini saling berpegangan dan saling terikat satu sama lain. Orang yang taat serta para wali dari umat ini beristighfar memohonkan ampun untuk para pendosanya, dan Allah pasti menerima syafaat dari mereka. 

Dan jangan sekali-kali engkau ikut campur akan hal yang terjadi pada mereka. Barkan saja, karena sejatinya umat ini dipenuhi oleh kasih sayang Allah, dan antara orang yang bermaksiat dengan orang-orang yang Sholeh mereka memiliki hubungan, dan beginilah cara kerja seluruh umat. Orang-orang sholeh akan menolong orang-orang yang bermaksiat. 

Sebagai contoh adalah seorang muslim yang hafal Al-Qur’an, maka kelak akan memberikan syafaat di hari kiamat, mereka para penghafal serta yang mengamalkan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada 10 orang keluarganya yang sudah pasti masuk neraka, sehingga bisa masuk kedalam surganya Allah kemudian. Umat ini sangat disayangi oleh Allah, jangan sesekali berburuk sangka kepada mereka.

Terjemahan dari salah satu video Maulana Syekh Yusri Gabr Al-Hasani

Isnin, 6 Januari 2025

 *Faedah Haul Imamain (Malang)*

_Tausiah : Al Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf_

📘 *Ibadah tidak akan bernilai*, jika tanpa ilmu.

📘 *Mencari ilmu* hukumnya wajib.

📘 *ALLAH tidak menciptakan* jin dan manusia, *kecuali* hanya untuk beribadah kepada-NYA.

📘 *Jangan diangap* yang banyak sholat itu bagus.

- *Jika dia sholat di waktu* yang diharamkan untuk sholat, maka dia berdosa.

📘 *Jangan dianggap semua* orang yang berpuasa itu bagus.

- *Jika dia berpuasa* di hari raya atau hari-harri yang diharamkan untuk berpuasa, maka dia akan mendapat dosa.

📘 *Jangan dianggap semua* orang yang membaca Al-Qur'an itu bagus.

- *Jika dia membaca Al-Qur'an* dalam keadaan Junub, atau tidak dalam tempat yang benar, maka dia akan mendapatkan dosa bukan pahala.

📘 *Oleh kerana itu*, ilmu adalah hal yang sangat penting.

📘 *Tidak menggunakan ilmu* pada tempatnya, merupakan suatu perbuatan menyia-yiakan ilmu.

📘 *Syarat menjadi santri agar bisa dibimbing menuju ALLAH adalah* penuhi semua hak-haknya manusia.

- *Maksudnya*, jangan sampai berbuat salah/zalim kepada mereka.

📘 *Santri itu*, minima harus mengerti ilmu syariat.

📘 *Ilmu itu bukan* dibuat untuk saling berdebat, bukan untuk membanggakan diri, bukan untuk merendahkan orang lain.

- *Orang yang mencari ilmu* dengan niat yang salah, maka sudah disiapkan tempat untuknya di neraka.

📘 *Jangan banyak²-an* mencari ilmu akan tetapi tidak diamalkan. 

- *Hal itu* akan menghancurkan orang tersebut.

📘 *Silakan bekerja* untuk mencari dunia, seukuran kamu hidup di dunia ini.

- *Apakah kamu yakin akan hidup lama?* Atau besok mungkin sudah mati?

📘 *Beramalah kalian untuk akhirat*, seukuran kebutuhan bekal kalian di akhirat.

- *Apakah kalian cukup* dengan sedikitnya bekal ketika kelak di akhirat?

📘 *Bermunajatlah kalian kepada ALLAH*, seukuran banyaknya hajat kalian kepada ALLAH Ta'la.

📘 *Berbuatlah kalian untuk amalan ahli neraka*, seukuran kemampuan kalian menahan api neraka.

- *Apakah kalian kuat dengan api neraka walaupun 1 detik?*

- Padahal dengan api dunia saja, kalian sudah tidak kuat.

📘 *Jangan mudah* mengaku sebagai Murobbi.

- *Kerana seorang Murobbi* itu adalah orang yang 'Alim dan tidak cinta terhadap dunia.

📘 *Seorang Murobbi itu sedikit tidurnya*, akan tetapi banyak zikir-nya & banyak Ibadahnya.

📘 *Seorang Murobbi* itu sedikit makannya, lebih sering laparnya.

Catatan Al-Hikam -31 Disember 2024

Ahad, 5 Januari 2025

KISAH INSPIRATIF UNTUK PARA PENCINTA SHOLAWAT

Suatu hari, Imam Sufyan al-Tsaury berkisah:

Di padang pasir aku melihat seorang laki-laki. Setiap kali dia melangkahkan kaki, dari bibirnya terdengar bacaan sholawat.

"Hai saudaraku! Kamu tidak membaca tasbih dan tahlil, padahal dua dzikir ini adalah dzikir yang paling afdhol, (aku perhatikan) kamu hanya membaca SHOLAWAT. Adakah rahasia di balik yang kamu lakukan" tanya Imam Sufyan.

Orang tersebut balik bertanya

"Kamu siapa..??"

"Aku Sufyan al-Tsaury" jawab Imam Sufyan

"Jika bukan kerana kamu orang yang Sholih dan Ahli Zuhud, aku tidak akan menceritakan rahasiaku" ujar orang tersebut.

Orang tersebut membuka cerita

"Saat itu aku sedang perjalanan menuju Makkah jntuk melaksanakan ibadah haji. Sesampainya kami di suatu tempat, ayahku tiba-tiba jatuh sakit. Akupun melayani kebutuhan beliau dan berusaha mencarikan obat semampuku. Tapi takdirnya telah tertulis untuk meninggal di pangkuanku. Sedihnya, wajah beliau seketika berubah menjadi hitam. 

Aku tutup muka ayahku dengan kain, dan tak disangka aku tertidur. Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan orang yg sangat tampan, tidak ada yang lebih tampan darinya. Pakainnya sangat bersih, aku tidak pernah melihat pakaian yang lebih bersih dari pakaiannya.  Tubuhnya semerbak wangi, wangi yang tak pernah aku temukan parfum yang lebih wangi dari tubuhnya. 

Dia mendekatiku. Saat dia berada di samping ayahku, dia membuka kain penutup wajahnya, dan dia mengusap wajah ayah dengan tangannya, seketika wajah ayah berubah menjadi putih. Setelah itu dia beranjak pergi.

Aku pegang bajunya, dan aku bertanya padnya: Anda siapa..?? Allah telah mengirim anda untuk menyelamatkan ayahkku di tempat yang asing bagi kami. 

Dia balik bertanya: apakah kamu tidak mengenalku..??

Aku adalah Muhammad putra Abdullah, kepadku al-Qur'an diturunkan. Ya, ayahmu dulu ahli maksiat, tapi dia gemar BERSHOLAWAT. Saat sakaratul maut datang dia memanggilku meminta tolong. Aku pasti menolong orang yang banyak BERSHOLAWAT padaku.

Aku akhirnya terbangun. Aku cepat-cepat membuka kain penutup wajah ayah, ternyata wajahnya berubah menjadi putih.” 

Demikian, semoga bermanfaat dan menambah cinta kita pada Nabi Muhammad SAW.

Sangat suka dengan surat Al-Ikhlas

 Suatu Saat Malaikat Jibril turun kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ Seraya Menyampaikan : 

"Wahai Nabi Muhammad ﷺ, Sahabat Muawiyah bin Muawiyah al-Muzanni telah Meninggal dunia. Apakah kau hendak Menyolatinya?"

" Iya", jawab Beliau.

Saat Baginda Rossulullah ﷺ Menyolatinya, ikut juga Bersamanya 2 shaf (baris) Malaikat Sholat Bersamanya (disetiap shafnya sebanyak 70.000). 

Akhirnya Baginda Rosulullah ﷺ bertanya kepada Malaikat Jibril : 

"Apa yang membuatnya sampai pada derajat (kedudukan) semacam ini"

Dijawablah : 

"Ia sangat suka dengan surat Al-Ikhlas, dan Senantiasa Membacanya baik saat datang, pergi, berdiri, duduk dan di setiap keadaannya."

اللهم إنا نسألك حسن الختام ولا تقبضنا من الدنيا إلا وأنت راضٍ عنا بحق قل هو الله أحد الله الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد..🤲🏻

Pengertian Haul

Secara bahasa haul adalah kegiatan tahunan. Secara istilah adalah peringatan satu tahun meninggalnya seseorang. Dalam acara haul biasanya terdapat beberapa kegiatan di antaranya : ziarah, berdzikir, bertahlil, mengadakan halaqah, manaqib, tausyrah, bakti sosial, dan lain sebagainya

Dalil-dalil haul

Ada banyak dalil syar’I tentang haul diantaranya dalam kitab Al-kawakib ad-Durriyah, juzI, hlm 32 diterangkan:

قَالَ اْلوَاقِدِ وَكَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزُوْرُ قَتْلَ أُحُدٍ فِىْ كُلِّ حَوْلٍ وَاِذَا لَقَاهُمْ بِالشَعْبِ رَفَعَ صَوْتَهُ يَقُوْلُ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ وَكَانَ اَبُوْ بَكْرٍ يَفْعَلُ مِثْلَ ذَالِكَ وَكَذَالِكَ عُمَرُ بْنُ اْلخَطَّابِ ثُمَّ عُثْمَانَ. وَفِى نَهْجِ اْلبَلَاغَةِ – اِلَى اَنْ قَالَ- وَفِى مَنَاقِبِ سَيِّدِ الشُّهَدَاءِ حَمْزَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لِلسَّيِّدِ جَعْفَرِ اْلبَرْزَنْجِْي قَالِ: وَكَانَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالَّسلَامُ يَأْتِي قُبُوْرَ الشُّهَدَاءِ بِأُحُدٍ عَلَى رَأْسِ كُلِّ حَوْلٍ-الخ.

Al-waqidi berkata: Rosul mengunjungi makam para pahlawan Uhud setiap tahun. Jika telah sampai di Syi’ib ( tempat makam mereka ), Rosul agar keras berucap : Assalamu ‘alaikkum bima sahabartum faniqma ‘uqba ad-dar (semoga kalian selalu beroleh kesejahteraan atas kesabaran yang telah kalian lakukan. Sungguh, akhirat tempat yang paling nikmat . Abu Bakar, Umar, Utsman juga melakukan hal yang serupa. Sampai kata-kata…Dalam Manaqib sayyid as-Syuhada Hamzah bin abi Tholib yang ditulis Sayyid Ja’far al-Barzanjy, dia berkata : Rosululoh mengunjungi makam Syuhada Uhud setiap awal tahun..

Dalil kedua , al-fatawa al-Kubra, juz II hlm, 18 : Ahkam al-fukaha, juz III, hlm. 41-42 :

ذِكْرَ يَوْمِ اْلوَفَاةِ لِبَعْضِ اْلاَوْلِيَاءِ وَالْعُلَمَاءِ مِمَّا لَا يَنْهَاهُ الشَّرِيْعَةُ الْغُرَّاءُ، حَيْثُ اَنَّهَا تَشْتَمُِ غَالِبًا عَلَى ثَلَاثَةِ أُمُوْرٍ مِنْهَا زِيَارَةُ اْلقُبُوْرِ، وَتَصَدُّقُ بِاْلمَأْكُوْلِ وَاْلمَشَارِبِ وَكِلَاهُمَا غَيْرُ مَنْهِيٍّ عَنْهُ، وَمِنْهَا قِرَاَةُ اْلقُرْآنِ وَاْلوَعْدِ الدِّيْنِي وَقَدْ يُذْكَرُ فِيْهِ مَنَاقِبُ اْلمُتَوَفَّى وَذَالِكَ مَسْتَحْسَنٌ لِلْحَثِّ غَلَى سُلُوْكِ الطَّرِيْقَتِهِ اْلمَحْمُوْدَةِ كَمَا فِى الْجُزْءِ الثَّانِى مِنَ الْفَتَوِى اْلكُبْرَى لِاِبْنِ حَجَرٍ وَنَصَّ عِبَاَرتُهُ: عِبَارَةُ شَرْحَيِ اْلعُبَابِ: وَيَحْرُمُ النَّدْبُ مَعَ اْلبُكَاءِ كَمَا حَكَاهُ فِى اْلاَذْكَارِ وَجَزَمَ بِهِ فِى اْلمَجْمُوْعِ وَصَوَّبَهُ اْلاَسْنَوِي-اِلَى اَنْ قَالَ-اِلَّا ذِكْرُ مَنَاكِبِ عَالِمٍ وَرَعٍ اَوْ صَالِحٍ لِلْحَثِّ عَلَى سُلُوْكِ طَرِيْقَتِهِ وَحُسْنُ الظَّنِّ بِهِ بَلْ هِيَ حِيْنَئِذٍ بِالطَّاعَةِ أَشْبَهُ لِمَا يَنْشَأُ عَنْهَا مِنَ اْلبِرِّ وَالْخَيْرِ وَمِنْ ثَمَّ مَازَالَ كَثِيْرً مِنَ الصَّحَابَةِ وَغَيْرِهِمْ مِنَ اْلعُلَمَاءِ يَفْعَلُوْنَهَا عَلَى مَمَرِّ اْلاِعْصَارِ مِنْ غَيْرِ اِنْكَارٍ.

Memperingati hari wafat para wali dan para ulama termasuk amal yang tidak dilarang agama. Ini tiada lain karena peringatan itu biasanya mengandung sedikitnya 3 hal : ziarah kubur, sedekah makanan dan minuman dan keduanya tidak dilarang agama. Sedang unsur ketiga adalah karena ada acara baca al’qur’an dan nasehat keagamaan. Kadang dituturkan juga manaqib ( biografi ) orang yang telah meninggal. Cara ini baik baik untuk mendorong orang lain untuk mengikuti jalan terpuji yang telah dilakukan si mayit, sebagaimana telah disebutkan dalam qitab fatawa al-Kubara,juz II, Ibnu Hajar, yang teksnya adalah ungkapan terperinci dari al-Ubab adalah haram meratapi mayit sambil menangis seperti diceritakan dalam kitab al-Azkar dan dipedomani dalam al-Majmu’, al-Asnawi membenarkan cerita ini. Sampai pernyatan …kecuali menuturkan biografi orfang alim yang Wira’i dan sleh guna mendorong orang mengikuti jalannya dan berbaik sangka dengannya. Juga agar orang bisa lagsung berbuat taat, melakukan kebaikan seperti jalan yang telah dilalui almarhum. Inilah sebabnya sebian sahabat dan ulama selalu melakukan hal ini sekian kurun waktu tanpa ada yang mengingkarinya.

Dari dalil-di atas dapat disimpulkan bahwa peringatan haul itu dapat dibenarkan secara syara’.

Catatan Al-Hikam

Hadis Hari Ini Dari Abu Ruhm as-Su’mi -radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Sesungguhnya di...