Setiap hal yang menghalangi seseorang dari akhlak mulia; seperti sifat sabar, pemaaf, murah hati, lapang dada, dan berbagai bentuk kesempurnaan lainnya; adalah bagian dari langkah-langkah setan yang wajib dijauhi.
Sesungguhnya, setan tidak pernah memerintahkan kecuali kepada kekejian dan kemungkaran, seperti amarah, pembalasan diri, fanatisme buta, dendam, kikir, dan sifat-sifat tercela lainnya.
Tidak ada jalan untuk mengobati penyakit-penyakit hati tersebut kecuali dengan kembali kepada Allah, merasa sangat membutuhkan-Nya, dan bergantung pada limpahan karunia serta kasih sayang-Nya.
Sebagaimana firman Allah:
“Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya atas kalian, niscaya tidak akan ada seorang pun dari kalian yang dapat bersih (dari dosa) selama-lamanya.”(QS. An-Nur: 21)
Maka barang siapa yang benar-benar bergantung kepada Allah, seperti orang kehausan yang sangat membutuhkan air, niscaya Allah akan menyucikan dan memurnikannya. Entah itu tanpa perantara, atau dengan mempertemukannya dengan seorang guru sejati yang membimbing dan menyucikan dirinya atas izin Allah. Al-Bahr al-Madid karya Syekh Ahmad ibn ‘Ajibah (4/227)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan