Isnin, 28 September 2015
Sabtu, 26 September 2015
Jumaat, 25 September 2015
Bila Kita Mati, Tiada lagi Orang Ziarahi - Syekh Ali Thanthawi
Bahkan,
selepas beberapa
ketika anak
dan isteri
akan kembali
ceria seperti biasa.......
Inilah
di antara tulisan
terbaik Syekh
Ali Thanthawi Mesir
Rahimahullah:
Pada
saat engkau
mati, janganlah
kau bersedih.
Jangan pedulikan
jasadmu yang sudah
mulai layu,
kerana kaum
muslimin akan
menguruskan jasadmu.
Mereka akan
melucutkan pakaianmu,
memandikanmu dan
mengkafanmu lalu
membawamu ke
tempatmu yang baru,
KUBURAN.
Akan ramai
orang yang menghantarkan
jenazahmu bahkan
mereka akan
meninggalkan pekerjaannya
untuk ikut
menguburkanmu. Dan mungkin
banyak yang sudah
tidak lagi
memikirkan nasihatmu
pada suatu
hari.....
Barang
barangmu akan
dikemas, kitab,
kasut dan
pakaianmu. Jika
keluargamu setuju
barang-barang itu
akan disedekahkan
agar bermanfaat untukmu.
Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu. Ekonomi akan tetap berlangsung! Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yang akan dihisab dan DIPERHITUNGKAN untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu!
Kesedihan
atasmu ada
3;
Orang
yang mengenalmu sekilas
akan mengatakan,
kasihan. Kawan-kawanmu
akan bersedih
beberapa jam atau
beberapa hari
lalu mereka
kembali seperti
sediakala dan
tertawa tawa!
Di rumah ada
kesedihan yang mendalam!
Keluargamu akan
bersedih seminggu
dua minggu,
sebulan dua
bulan, dan
mungkin hingga
setahun? Selanjutnya
mereka meletakkanmu
dalam arkib
kenangan....
Demikianlah
"Kisahmu telah
berakhir di tengah-tengah
manusia". Dan kisahmu
yang sesungguhnya baru
dimulai, AKHIRAT!! Telah
musnah kemuliaan,
harta, kesihatan,
dan anak.
Telah engkau
tinggalkan rumah,
istana dan
isteri tercinta.
Kini hidup
yang sesungguhnya telah
dimulai.
Pertanyaannya
adalah:
Apa
persiapanmu untuk
kuburmu dan
Akhiratmu??
Hakikat
ini memerlukan
renungan.
Rabu, 16 September 2015
ISLAM ITU INDAH
"Dan
dia menghadapi
masalah didalam
hidupnya, seperti
rezekinya tidak
cukup, hidup
serba kekurangan,
ditimpa penyakit
dan sebagainya.
Ketahuilah Allah سبحانه
وتعالى ingin
menghapuskan dosa-dosanya
dan menaikkan
darjatnya. Atau
menjadikkannya sebagai
wali Allah سبحانه
وتعالى. Jika
dia dipilih
oleh Allah سبحانه
وتعالى dan
namanya tertulis
didalam luh
mahfuz sebagai
wali Allah سبحانه
وتعالى orang-orang soleh.
Menjadi antara
orang-orang yang terpilih."
"Soalan
ditanya. Bolehkah
seseorang itu
bercita-cita untuk
menjadi wali
Allah سبحانه
وتعالى? Menjadi
Antara Kekasih Allah سبحانه
وتعالى? Maka
hukumnya, boleh.
Bahkan, itulah
cita-cita yang sepatutnya
ada didalam
hati seorang
mukmin. Ianya
tidak mustahil.
Antara syarat untuk
menjadi Wali
Allah سبحانه
وتعالى adalah
dia mesti
mempunyai ilmu."
"Untuk
menjadi wali
Allah سبحانه
وتعالى dia
mesti orang yang berilmu.
Tidak mungkin
seorang wali
Allah, itu dia
tidak berilmu.
Ulama mengatakan,
Mustahil seorang
wali Allah itu
dia adalah
orang orang yang jahil.
Jika dia
jahil, dan
Allah menginginkannya untuk
menjadi wali-Nya.
Maka, Allah سبحانه
وتعالى akan
mengurniakan dia
ilmu dan
barulah dia
dapat menjadi
wali Allah سبحانه
وتعالى. Ilmu
itu yang akan
memacunya dalam
perjalanan menuju
kepada Allah سبحانه
وتعالى."
"Kita
tidak mungkin
boleh menjadi
nabi, pintu
kenabian sudah
ditutup, pintu
kerasulan sudah
ditutup. Apa
yang boleh kita
niatkan kita
cita-citakan adalah
menjadi wali
Allah سبحانه
وتعالى. Seseorang
yang berazam dan
beramal dengan
ilmunya untuk
menuju kepada
Allah swt dan
mencapai maqam yang tinggi
disisi Allah سبحانه
وتعالى."
"Ianya
adalah suatu
yang terpuji dalam
agama. Antara sifat
wali Allah سبحانه
وتعالى, apabila dia sudah mencapai
maqam yang tinggi
disisi Allah swt
didalam hatinya
tiada kotoran
dan maksiat.
Malah perkara-perkara
yang makruh pon
akan ditinggalkan,
dijauhi olehnya.
Para Wali Allah سبحانه
وتعالى, orang
orang soleh
ini apabila
dia terlupa
melakukan perkara
yang harus pon
maka dia akan istighfar
kepada Allah سبحانه
وتعالى. "
"Bahkan,
perkara yang harus
itu apabila
dia terlupa
untuk niatkan
dengan niat
yang baik dia merasa rugi
dengan masa yang berlalu
itu tanpa
diniatkan dgn
niat yang baik
dan diisi
dengan perkara-perkara
yang berfaedah. Dia
merasa rugi
dan takut
masa yang berlalu
itu akan
ditanya oleh
Allah سبحانه
وتعالى nanti.
Maka, Setiap
niat yang baik
itu meningkatkan
maqam seseorang manusia
disisi Allah سبحانه
وتعالى. Menjadi
dikalangan orang orang
soleh wali
Allah سبحانه
وتعالى."
"Disebutkan
As-Salihin itu
adalah perilaku
mereka yang baik
yang menurut Allah سبحانه
وتعالى mereka ini
orang yang baik
dan berhak
mendapat redha
Allah dan mendapat
pujian
daripada Allah. Mereka
adalah wali-wali
Allah سبحانه
وتعالى. Orang-orang
soleh itu
adalah orang-orang yang melaksanakan
hak-hak Allah dan
hak para hamba-Nya."
"Kita
menilai seseorang
itu dia
adalah orang soleh
dengan kita
melihat mereka
dengan kita bersangka baik
dengan mereka.
Berdasarkan istiqamah
mereka kepada
agama, mengajak orang kepada
kebaikan, tidak
melanggar perintah
Allah سبحانه
وتعالى. Bahkan
yang makruh pon
cuba ditinggalkan.
Didatangkan juga mereka
dengan adab
dan sunnah
rasulullah ﷺ.
Berdasarkan
penilaian itu,
kita nilai
dia adalah
orang yang soleh.
Kita sangka baik."
"Tidak
mungkin seseorang
itu ingin
menjadi orang soleh
dengan seorang
diri. Dia
berkata, aku
tak perlu
berdamping dengan
mereka. Aku
boleh menjadi
soleh seorang
diri. Tidak
mungkin seseorang
itu ingin
menjadi soleh
jika dia
tidak berdamping
dengan orang soleh.
Mencintai orang-orang soleh.
"
"Dia
tidak bergaul
tidak rapat
dengan orang soleh.
Kerana orang-orang soleh
itu mereka berdamping dengan
orang orang soleh
sebelum mereka.
Begitu juga sebelum
mereka berdamping
dengan orang soleh
sebelum mereka.
Sehinggalah sampai
kepada para sahabat
berdamping dengan
penghulu orang soleh
Rasulullah ﷺ."
"Agama
itu bergantung
kepada siapa
yang kita bergaul,
kita berdamping
kita bersahabat.
Maka sentiasalah
bersuhbah bersama
dengan orang soleh.
Jika tidak
mampu seminggu
sekali. Sekali,
sekala. Kalau
boleh sentiasa
letakkan diri
kita didalam
majlis mereka."
"Supaya
dapat menghidupkan
hati kita
yang mati. Melembutkan
hati yang keras.
Mencahayakan hati
yang gelap. Bergaul
dengan orang soleh
dapat menghidupkan
hati. Daripada
orang yang jahat
menjadi orang yang baik.
Kerana orang solihin
ini mereka
mahir dalam
bab hati. Mentarbiah hati.
Melembutkan hati-hati
manusia. Mencintai
mereka adalah
jalan salafusoleh."
"Imam
As-Syafie rah. Pernah
berkata, aku
mencintai orang-orang soleh
walaupon aku
bukan daripada
kalangan mereka.
Dan aku berdoa
kepada Allah سبحانه
وتعالى moga-moga
aku digolongkan
bersama-sama dengan
mereka. Ini
imam mazhab. Ulamak.
Apatah lagi
kita. Moga-moga
Allah سبحانه
وتعالى golongkan
kita bersama-sama
dengan orang soleh."
Gambar
Kenangan guru mulia
bersama Al-Habib Abdul Rahman Thoha
Al-Habsyi, Cucunda
kepada pengarang
kitab Risalah
Jami'ah
Al-Habib
Ahmad Zain Al-Habsyi.
Guru
mulia kami. Tasawwuf.
Darul Mujtaba.
Ustaz Iqbal Zain Al-Jauhari.
Selasa, 15 September 2015
Ahad, 13 September 2015
Sabtu, 12 September 2015
TUjUH PERBANDiNGAN ANTARA HiDUP dan MATi
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
SubhanAllah Alhamdulillah Allahu Akbar.
PERTAMA: Ketika kita dilahirkan, kita diadzani,,, namun tanpa dishalati.
Dan ketika kita mati, kita dishalati,,, namun tanpa diadzani.
KEDUA: Ketika kita dilahirkan (di dunia ini), kita tidak tahu siapakah yang mengeluarkan kita dari dalam perut ibu kita.
Demikian pula, ketika kita mati, kita
tidak tahu siapakah yang akan memikul (jenazah) kita dan memasukkannya ke liang lahad.
KETIGA: Ketika kita dilahirkan, kita dimandikan dan dibersihkan.
Demikian pula, ketika kita mati, kita dimandikan dan dibersihkan.
KEEMPAT: Ketika kita dilahirkan, kedua orang tua dan keluarga merasa bergembira dengan (kelahiran) kita.
Namun, ketika kita mati, kedua orang tua dan keluarga menangisi (kematian) kita.
KELiMA: Kita anak-cucu Adam, kita diciptakan dari tanah.
Maka, Maha Suci Allah yang telah menjadikan kita dikubur di dlm tanah (pula) sesudah kematian
kita.
KEENAM: Ketika kita berada di dalam perut ibu, kita berada di tempat yang sangat sempit nan gelap-gulita.
Dan ketika kita mati, kita berada di tempat yang sangat sempit nan gelap-gulita pula (yakni di dalam liang kubur).
KETUjUH: Ketika kita dilahirkan, kita ditutupi dengan kain (pakaian), agar menutupi tubuh dan aurat kita. Dan ketika kita mati, kita ditutupi dengan kain kafan.
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil 'aliyil 'azhim. Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa 'ala ali Muhammad. Astaghfirullahal 'azhim wa atubu ilaih
[Hilman Rosyad Syihab]
Langgan:
Catatan (Atom)
KALAM ULAMA - HABIB ALI ALHABSYI
Part 1 1. Ibu saya membiasakan saya dari kecil untuk berdoa sebelum tidur , " ya Allah... ampunilah kesalahan orang-orang yang hari ini...
-
Surah Yasin Ayat 1 hingga 9 Keistimewaan surah Yasin Oleh DR. ZULKIFLI MOHAMED ALBAKRI Sebahagian ulama berpendapat bahawa sentia...