Gambar hiasan |
Pada suatu hari, ada seorang pemuda yang berniat membuang
ibunya ke hutan. Kerana si Ibu telah lumpuh dan agak nyanyuk. Si pemuda ini
bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak
berdaya, berusaha mencapai setiap ranting pohon yang mampu diraihnya lalu
mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai di dalam hutan yang tebal, si anak menurunkan Ibu
tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih kerana
ternyata dia tidak menyangka terpaksa melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.
SI IBU yang tak terdaya tadi masih tenang.........
DALAM SENYUMNYA, dia berkata, 'Anakku, Ibu sangat
menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa, Ibu selalu merawatmu dengan
segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini, rasa sayangku tidak berkurang
sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan
ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat. Ikutilah tanda itu agar kau
selamat sampai di rumah".
SETELAH mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis
dengan sangat sebak dan sayu. Kemudian terus memeluk ibunya dan kembali
menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah. Pemuda tersebut akhirnya
merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.
SAHABATKU SEMUA..renung-renungkanlah..
"Orang tua" bukan barangan lusuh yang boleh
dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Kerana pada saat kita
berjaya atau saat kita dalam keadaan Susah, hanya 'orangtua' yang mengerti kita
dan batinnya akan menderita jika kita susah.
"Orang tua" mereka tidak pernah meninggalkan kita,
macammanapun keadaan kita. Walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. NAMUN
IBU DAN AYAH KITA AKAN TETAP MENGASIHI KITA.
Mulai sekarang, mari kita lebih mengasihi orang tua kita
selagi mereka masih hidup......
Tiada ulasan:
Catat Ulasan