۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞
Meskipun tak ada perintah atau larangan memperingati tahun baru, tapi tak ada salahnya untuk bermuhasabah, tasyakur, tafakur dan tadabbur.
Mari momentum tahun baru ini dihiasi dengan nilai-nilai hikmah untuk melakukan hijrah batiniah menuju kepada hal-hal yang baik. Melakukan resolusi dan reformasi bagi diri untuk bertaubat, meninggalkan dosa dan maksiat, serta melakukan pengendalian hawa nafsu dan membersihkan kalbu dari segala penyakitnya.
Syekh Ibnu Atha'illah mengatakan:
"Hati bagaikan cermin, sedangkan nafsu seperti nafas. Cermin akan pudar setiap kali kau bernafas padanya. Hati seorang fasik tak ubahnya seperti cermin milik lelaki tua renta yang tak lagi memberi perhatian untuk membersihkan atau menggunakannya.
Sebaliknya, hati yang mengenal Allah bagaikan cermin milik pengantin wanita. Setiap hari ia melihat cermin tersebut sehingga tetap bersih dan mengilat.
Perhatian utama seseorang yang zuhud adalah bagaimana memperbanyak amal, sementara perhatian utama orang yang arif adalah bagaimana meluruskan dan membersihkan keadaan jiwa.
Hati adalah tempat tatapan Tuhan. Nabi ﷺ bersabda, Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian."
[Syeikh Ibnu Atha'illah dalam Kitab Taj Al-'Arus]
Cintailah Para Ulama', Pewaris Para Anbiya'
instagram | telegram : @kalam_ulama
Tiada ulasan:
Catat Ulasan