Khamis, 20 Disember 2012

Tentang Dunia dan Perintah untuk Tidak Melihat Gemerlap Dunia

Gambar hiasan
Abdul-Qadir al-Jailani Rah.a. mengatakan: Apabila kamu melihat dunia berada di tangan pemiliknya dengan segala perhiasan, kebatilan, tipu daya, tempat pencariannya, dan racunnya yang sangat mematikan, disertai dengan lembutnya sentuhan lahirnya, tersembunyi batinnya, cepatnya dalam merosak sesuatu, cepatnya dalam membunuh orang yang. mencuba untuk menyentuhnya, lalu dia tertipu dan terlalaikan dengan dunia tersebut dari sang pemiliknya dan merosak janjinya, maka jadilah kamu itu seperti orang yang melihat aurat orang lain yang sedang buang hajat di padang dan mencium baunya yang tidak sedap.

Tentunya kamu akan menundukkan pandanganmu dari auratnya dan menutup hidungmu agar tidak mencium baunya yang kurang enak. Seperti itulah kamu seharusnya bersikap ketika melihat dunia. Apabila kamu melihat dunia, maka tundukkan pandanganmu dari segala bentuk perhiasannya dan tutuplah hidungmu dari bau segala bentuk kesenangan dan kenikmatannya, agar kamu selamat darinya dan dari segala bentuk kejahatannya. Kamu akan didatangi bahagian dari dunia dengan sendirinya, sedangkan kamu tetap merasa tenang dan nyaman. Allah swt. berfirman kepada Nabi Muhammad saw,

“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu itu lebih baik dan lebih kekal.” (Q.s. Thaahaa: 131).


(Sumber : Futuhul Ghaib)
MAQALAH KELIMA -Tentang Dunia dan Perintah untuk Tidak Melihat Gemerlap Dunia)


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

12 Insan Yang Bertemu Rasulullah saw Dalam Mimpinya

1. Mimpi Tentang Imam Bukhari Rah.a.  Beliau adalah seorang imam terkemuka ahli hadits. Namanya adalah Muhammad bin Ismail Al Bukhari . Ge...