Ahad, 10 Mac 2013

Ayat Kursi Menjelang Tidur

Ayat Kursi Menjelang Tidur

Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Abu Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu berhasil ditangkapnya.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," gertak Abu Hurairah.

Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : "Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan."

Maka pencuri itu pun dilepaskan. 

Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah baginda : "Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"

Ia mengeluh, "Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan," jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.

"Bohong dia," kata Nabi : "Pada hal nanti malam ia akan datang lagi."
Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka kawalan gudang diperketatkan. Kata-kata Rasululullah tepat sekali. Pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.

"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W," ancam Abu Hurairah, sama seperti kelmarin.
Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : "Saya orang miskin, keluarga saya banyak.
Saya berjanji esok saya tidak akan kembali lagi."

Mendengar rintihan pencuri itu Abu Hurairah merasa kasihan, dan pada kali ini pun pencuri itu dilepaskan. Pada keesokan paginya, kejadian itu dilaporkan kepada baginda Rasulullah S.A.W, lalu  baginda pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : "Pencuri itu berbohong, dan malam nanti dia akan datang lagi." tegas baginda Rasulullah.

Pada malam itu Abu Hurairah lebih berjaga-jaga.  Mata dan telinganya ditumpukan sepenuhnya pada apa sahaja pergerakan dan bunyi di sekitar gudang itu. Sudah dua kali dia dibohongi oleh pencuri tersebut. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, dia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. 

Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Dia amat kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa dengan begitu mudah saja dia ditipu oleh pencuri itu ? "Awas!" katanya dalam hati. "Kali ini tidak akan kuberikan ampun."

Malam semakin larut, suasana semakin sunyi. Tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. "Nah, benar, pencuri itu datang lagi,"Bisik hati kecilnya. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.

"Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga.'. Kata Abu Hurairah.
" Tolonglah lepaskan saya," rayu pencuri itu.

Genggaman erat tangan Abu Hurairah ke atas pencuri itu dapat difahami, bahawa tiada peluang ia dilepaskan lagi pada kali ini. Maka dengan rasa putus asa akhirnya pencuri itu berkata : "Lepaskanlah saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna."

"Kalimat-kalimat apakah itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. "Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi."

Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.

Keesokan harinya, dia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa pada malam itu. 

"Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?" tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ya Rasulullah pencuri itu telah mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan," jawab Abu Hurairah.

"Kalimat apakah itu?" tanya Nabi.

Katanya : "Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Pencuri itu mengatakan pula : "Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan sehingga pagi hari."

Seusai mendengar cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, "Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta." 

Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : "Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?"

"ALLAH dan Rasul-Nya lebih mengetahui." jawab Abu Hurairah.
"Itulah syaitan." jawab Rasulullah.


http://www.ipislam.edu.my/index.php/artikel/read/1094/1001-Kisah-Teladan-Islam-P2


Tiada ulasan:

Catat Ulasan

SIFAT KEMURAHAN ALLAH

D i antara nama dan sifat Allah SWT adalah “Rahman”, “Rahim”, "Hannan", "Mannan", "Kareem" yang menunjukkan pa...