Rabu, 14 September 2016

KARAMAH SYEKH ABDULQADIR AL-JAILANI

M.A.V -313 -sahabat ASWJ

Imam Muhammad Ibnu Qudamah ditanya tentang Syekh AbdulQadir Jailani beliau mengatakan, " Tidak pernah aku mendengar karamah seseorang, yang banyak diceritakan orang melebihi syekh Abdul Qadir, dan tak pernah aku melihat seorang diagungkan oleh orang kerna agamanya melebihi beliau.

Syekh Abubakar al-Ammad berkata," Ketika aku membaca kitab Ushuluddin, aku mendapati masalah dalam teks yang aku baca, aku pun mendatangi Syekh AbdulQadir untuk bertanya,  terdengar bahawa Syekh sering berbicara tentang lintasan hati. Syekh AbdulQadir berkata," Aqidah kita adalah aqidah salaf shalih dan para sahabat.

Aku berbicara dalam hati, perkataan ini adalah benar dan sudah disepakati, maka beliau menoleh ke arahku dan mengulang percakapannya, aku pun berkata dalam hati,  penceramah ini terkadang menoleh, maka beliau menoleh lagi ketiga kali, dan berkata, wahai Aba Bakar, bangunlah sesungguhnya ayahmu telah datang, padahal ayahku telah pergi lama, akupun bangun dan aku dapati ayahku telah datang.

Abu al-Baqa' seorang ulama ahli nahwu berkata," Aku hadir majlis Syekh AbdulQadir, para hadirin membaca dengan bacaan yang salah, aku berbicara dalam hati, mengapa syekh tidak menegur bacaan orang yang salah?
Syekh AbdulQadir berkata,"Datang seorang baru baca sedikit tentang fiqih dan menyalahkan orang lain.
Akupun berkata dalam hati: mungkin percakapan syekh ditujukan pada orang lain,Tiba-tiba beliau berkata, percakapan kami ini tujuannya adalah kamu.
Akupun taubat pada Allah atas pengingkaranku padanya dan sekali lagi aku ucapkan itu dalam hatiku.
Syekh AbdulQadir berkata padaku," Allah telah menerima taubat mu.

Sumber cerita kitab Siyar a'lam an-Nubala.
Karya Imam Muhammad bin Ahmad Adz-Dzahabi RA.


Menceritakan karamah/kramat para wali adalah senjata muslim agar kokoh iman kita.

Ketakutan sebahagian orang bodoh dan melarang menceritakan kramat para wali agar tidak diagung-agungkan dan disembah, adalah penyakit paranoid dan dominasi prasangka buruk pada akalnya terhadap keyakinan orang lain.

Bacalah kitab Imam Adz-Dzahabi, Ibnu Rajab, Abi Ya'la dan Ibnu Katsir mereka semua para Imam dan Hafidz dan merekalah yang menukil cerita semacam ini pada kita.

Ya Allah tanamkan pada kami, Anak-anak kami untuk mencintai auliya-Mu dan tidak bergeser sedikit pun dari ajaran mereka hingga kematian menjemput kita.

آمين يارب العالمين ..
http://bit.ly/sahabataswaja

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

SIFAT KEMURAHAN ALLAH

D i antara nama dan sifat Allah SWT adalah “Rahman”, “Rahim”, "Hannan", "Mannan", "Kareem" yang menunjukkan pa...