Selasa, 23 Disember 2025

...kecuali dari jalan yang halal...

 • قال هشام بن عبد الملك لأبي حازم بن سلمة: يا أبا حازم ما النجاة من هذا الأمر؟ قال: يَسيرٌ.  قال: وما ذاك؟  قال: لا تأخُذَنَّ شيئاً إلا من حِلِّه، ولا تَضَعَنَّ شيئًا إلا في حَقِّه. قال: ومن يُطيقُ ذلك يا أبا حازم؟ قال: من طلب الجنة وهرب من النار. المصدر: المعرفة والتاريخ ليعقوب بن سليمان.

Hisyam bin Abdul Malik berkata kepada Abu Hazim bin Salamah: "Wahai Abu Hazim, apakah jalan keselamatan dari urusan (kekuasaan) ini?" Abu Hazim menjawab: "Mudah."

Hisyam bertanya: "Apa itu?" Ia menjawab: "Jangan sekali-kali engkau mengambil sesuatu kecuali dari jalan yang halal, dan jangan pula engkau meletakkan sesuatu kecuali pada tempat yang benar." Hisyam berkata: "Siapa yang mampu melakukan itu, wahai Abu Hazim?" Abu Hazim menjawab: "Orang yang benar-benar menginginkan surga dan lari dari neraka."

Dialog ini menggambarkan keberanian ulama dalam menasihati penguasa dengan kebenaran yang jernih dan sederhana. Abu Hazim merangkum seluruh etika kekuasaan hanya dalam dua prinsip: kehalalan dalam mengambil dan keadilan dalam menempatkan.

Keselamatan dari godaan jabatan bukan terletak pada kelicikan politik, melainkan pada orientasi akhirat. Orang yang hatinya tertaut kepada surga akan sanggup menahan diri dari yang haram, dan orang yang takut neraka akan berhati-hati dalam setiap keputusan.

https://whatsapp.com/channel/0029VajYRMW5K3zc0gPIZf36/625

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Nasihat Bisyr...

Abu Nasr At-Tammar berkata: Suatu ketika ada seorang lelaki datang untuk berpamitan kepada Bisyr bin Harits,  Ia berkata, "Aku berniat ...