Khamis, 28 Februari 2013

KiSaH QaRuN - Surah Al- Qasas Ayat 76 - 84


SURAH AL-QASAS 76-84
Gambar hiasan
Sesungguhnya Qarun adalah ia dari kaum Nabi Musa, kemudian ia berlaku sombong dan zalim terhadap mereka; 
dan Kami telah mengurniakannya dari berbagai jenis kekayaan yang anak-anak kuncinya menjadi beban yang sungguh berat untuk dipikul oleh sebilangan orang yang kuat sasa. (ia berlaku sombong) ketika kaumnya berkata kepadanya:

 "Janganlah Engkau bermegah-megah (dengan kekayaanmu), Sesungguhnya ALLAH tidak suka kepada orang-orang yang bermegah-megah. (seperti lagakmu itu). 

"Dan tuntutlah Dengan harta kekayaan yang telah dikurniakan ALLAH kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari akhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu (keperluan dan bekalanmu) dari dunia;

dan berbuat baiklah (kepada hamba-hamba ALLAH  sebagaimana ALLAH berbuat baik kepadamu (dengan pemberian nikmat-Nya yang melimpah-limpah); 
dan janganlah Engkau melakukan kerosakan di muka bumi; Sesungguhnya ALLAH tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerosakan ". 

Qarun menjawab (dengan sombongnya): "Aku diberikan harta kekayaan ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku". 

(Kalaulah Qarun bijak pandai) tidakkah ia mengetahui dan pandai memahami, bahawa ALLAH telah membinasakan sebelumnya, dari umat-umat yang telah lalu, orang-orang yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta kekayaan ? dan (ingatlah) orang-orang yang berdosa (apabila mereka diseksa) tidak lagi ditanya tentang dosa-dosa mereka, (kerana ALLAH sedia mengetahuinya). 

Kemudian Qarun keluar kepada kaumnya dengan memakai perhiasannya. (pada saat itu) berkatalah orang-orang yang semata-mata inginkan kesenangan kehidupan dunia:

 "Alangkah baiknya kalau kita ada kekayaan seperti yang didapati oleh Qarun! Sesungguhnya Dia adalah seorang yang bernasib baik". 

Dan berkata pula orang-orang yang diberi ilmu (di antara mereka): 
"Janganlah kamu berkata demikian, pahala dari ALLAH lebih baik bagi orang yang beriman dan beramal soleh; dan tidak akan dapat menerima (pahala yang demikian) itu melainkan orang-orang yang sabar". 

Lalu Kami timbuskan dia bersama-sama dengan rumahnya di dalam tanah, maka tidaklah ia mendapat sebarang golongan yang boleh menolongnya dari azab ALLAH  dan ia pula tidak dapat menolong dirinya sendiri. 

Dan orang-orang yang pada masa dahulu bercita-cita mendapat kekayaan seperti Qarun - mulai sedar sambil berkata: "Wah! Sesungguhnya ALLAH memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya, dan Dialah juga yang menyempitkannya kalau tidak kerana ALLAH memberi pertolongan kepada kita tentulah kita akan dibinasakan Dengan tertimbus di dalam tanah (seperti Qarun). 

Aduhai! Sesungguhnya orang-orang yang kufurkan nikmat ALLAH itu tidak akan berjaya!" Negeri akhirat (yang telah diterangkan nikmat-nikmatnya) itu, Kami sediakan bagi orang-orang yang tidak bertujuan hendak mendapat pengaruh atau kelebihan di muka bumi dan tidak ingat hendak melakukan kerosakan; dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa. 

Sesiapa yang datang membawa amal baik (pada hari akhirat) maka baginya balasan yang lebih baik daripadanya; dan sesiapa yang datang membawa amal jahat, maka mereka yang melakukan kejahatan tidak dibalas melainkan dengan apa yang mereka kerjakan.

1 ulasan:

KALAM ULAMA - HABIB ALI ALHABSYI

Part 1 1. Ibu saya membiasakan saya dari kecil untuk berdoa sebelum tidur , " ya Allah... ampunilah kesalahan orang-orang yang hari ini...