Jumaat, 15 Februari 2013

Teladan 8 - Kisah Persahabatan Seteguk Air

Teladan 8 - Kisah Persahabatan Seteguk Air
Gambar hiasan
Ketika pembebasan Makkah, Ikrimah bin Abu Jahal termasuk dalam kalangan orang yang di jatuhkan hukuman mati. Walau bagaimanapun, atas sifat pemaaf Rasulullah, Ikrimah yang kala itu sempat melarikan diri, akhirnya diampuni.

Kemudian Rasulullah berkata di hadapan para sahabat, “Ikrimah bin Abu Jahal akan datang ke tengah-tengah kalian semua sebagai mukmin dan muhajir.”

Tidak berapa lama kemudian, Ikrimah dan isterinya tiba. Di hadapan Rasulullah, Ikrimah mengucapkan dua kalimah syahadat.

Sesudah itu, Ikrimah berkata, “Demi ALLAH, tidak ada satu sen pun wang yang telah saya keluarkan untuk menghapuskan Islam, melainkan saya tebus mulai saat ini dengan mengorbankan harta berlipat ganda demi Islam. Tidak ada seorang pun Mukmin yang gugur di tanganku, melainkan akan saya tebus dengan membunuh kaum Musyrikin berlipat ganda.”

Ikrimah menepati segala kata-katanya itu. Selepas memeluk Islam, dia menjadi seorang yang rajin beribadah. Seringkali dia menangis dengan linangan air mata merenungi ayat-ayat suci Al-Qur'an yang dibacanya. Kemudian dia bersama-sama dalam setiap pasukan perang kaum Muslimin dan berada di barisan paling depan.

Ketika terjadi perang Yarmuk, Ikrimah berperang bersungguh-sungguhnya seperti dirasuk syaitan. Melihat tindakan itu, Khalid bin Walid yang menjadi panglima pasukan segera mengejarnya.
“Ikrimah, janganlah engkau berkelakuan seperti orang bodoh. Kematianmu adalah satu kerugian besar bagi kaum Muslimin,” Khalid berkata.

Ikrimah tidak mempedulikan kata-kata Khalid itu lalu berkata, “Biarkan saya. Saya mahu menebus dosa-dosa yang telah lalu. Saya telah memerangi Rasulullah dalam beberapa peperangan sebelum ini. Bolehkan saya lari dari tentera Rom ini setelah masuk Islam? Tidak! Sekali-kali tidak!”
Kemudian ia berteriak, "Siapakah yang berani mati bersama saya?"

Beberapa orang segera melompat ke samping Ikrimah dan terus maju ke depan, menghalau pasukan lawan yang menghampiri. Akhirnya, mereka berhasil mengalahkan tentera Rom dengan kemenangan yang gemilang.

Pada akhir pertempuran di bumi Yarmuk, Al-Harits bin Hisyam, Ayyasy bin Abi Rabiah, dan Ikrimah bin Abu Jahal terkapar dalam keadaan lemah dengan luka parah. Al-Harits meminta air untuk diminum. Ketika air didekatkan ke mulutnya, ia melihat Ikrimah dalam keadaan sama seperti yang dia alami. Lalu Al-Harith berkata, “Berikan dahulu air ini kepada Ikrimah!”

Ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat Ayyasy memandang kearahnya. Melihat keadaan Ayyasy, Ikrimah berkata, “Berikan dahulu air ini kepada Ayyasy!”

Ketika air minum didekatkan ke mulut Ayyasy, dia telah meninggal. Orang yang membawa air minum segera kembali ke arah Harits dan Ikrimah, namun kedua-duanya telah meninggal.

norziati@gmail.com
http://kisahseributeladan.blogspot.com

1 ulasan:

KALAM ULAMA - HABIB ALI ALHABSYI

Part 1 1. Ibu saya membiasakan saya dari kecil untuk berdoa sebelum tidur , " ya Allah... ampunilah kesalahan orang-orang yang hari ini...